MINYAK LEMAK HEWANI

download

DisusunOleh:

Arif Rahmat                                      (17334013)

Iis Sumiyati Nur Aripin                    (17334014)

Ismulazam Dhamir Amanah            (17334015)

Wiwik Hendarini                               (17334017)

Hafiz Rizki Pratama                         (17334021)

Vina Barie Damayanti                      (17334028)

 

FAKULTAS FARMASI

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

JAKARTA

2018

  • Lemak dan Minyak

Lemak adalah kelompok ikatan organik yang terdiri atas unsur-unsur Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O) yang mempunayi sifat dapat larut dalam zat-zat terlarut tertentu seperti petroleum benzene, eter, tetapi dalam perbandingan dan susunan kimia yang berlainan. Minyak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid, yaitu senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non-polar, misalnya dietil eter (C2H5OC2H5), Kloroform (CHCl3), benzena dan hidrokarbon lainnya yang polaritasnya sama. Minyak merupakan senyawa trigliserida atau triasgliserol, yang berarti “triester dari gliserol”. Jadi minyak juga merupakan senyawaan ester. Hasil hidrolisis minyak adalah asam karboksilat dan gliserol. Asam karboksilat ini juga disebut asam lemak yang mempunyai rantai hidrokarbon yang panjang dan tidak bercabang.

Lemak dalam bahan pangan yang dikonsumsi akan memberikan rasa kenyang, karena lemak akan meninggalkan lambung secara lambat, yaitu sampai 3,5 jam setelah dikonsumsi tergantung dari ukuran dan komposisi pangan. Hal ini akan memperlambat timbulnya rasa lapar.

Lemak dalam pangan berperan sebagai pelarut dan pembawa (carrier) vitamin – vitamin larut lemak (A, D, E, dan K). Lemak sebanyak paling sedikit 10% dari total energi yang dikonsumsi nampaknya diperlukan untuk penyerapan pro-vitamin A, misalnya dari wortel, papaya dan lain-lain. Semua hal yang mempengaruhi penyerapan atau penggunaan lemak, misalnya kerusakan saluran empedu atau ketengikan pada lemak, akan mengurangi ketersediaan (availabilitas) vitamin-vitamin tersebut.

Lemak dalam pangan juga berfungsi untuk meningkatkan palatibilitas (rasa enak, lezat). Sebagian besar senyawa atau zat yang bertanggung jawab terhadap flavor pangan bersifat larut dalam lemak. Juga diduga bahwa lemak dalam pangan akan menstimulir mengalirnya cairan pencernaan.

Peranan lemak yang pertama dalam tubuh adalah sebagai persediaan energi yang disimpan dalam jaringan adipose. Sejumlah tertentu lemak dalam tubuh, yaitu kira-kira 18% dari berat badan untuk wanita dan 15-18% untuk pria, adalah normal dan diinginkan.

Peranan yang kedua adalah sebagai regulator tubuh karena lemak (lipid) merupakan elemen esensial bagi membran tiap-tiap sel dan merupakan precursor prostaglandin, maka pengembilan dan ekskresi nutrient oleh sel dapat dikatakan diatur oleh lemak, demikian juga beberapa fungsi tubuh yang esensial dikontrol oleh lemak.

Lemak terdapat dalam tubuh hewan (termasuk manusia) sebagai cadang energi, yang tersebar di seluruh jaringan, mengelilingi jaringan atau sebagai komponen jaringan, bahkan terdapat jaringan yang sebagian besar terdiri dari lemak, yaitu jaringan adipose. Berbeda dengan hewan mamalia, ikan menyimpan cadangan energi dalam bentuk lemak di dalam hatinya (lebih dari 50% beratnya).

Sekitar duapertiga lemak yang tersedia dalam bahan pangan berasal dari lemak hewan dan sepertiga lainnya dari sumber nabati terutama dalam bentuk minyak goreng. Beberapa jenis lemak makanan berasal dari biji-bijian dan kacang-kacangan (kecap, kacang tanah, kedelai, sawit, jagung, biji bunga matahari, dan lain-lain). Penggunaan minyak goreng di tiap daerah yang berasal dari bahan mentah yang berbeda dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, budaya, ekonomi, geografi, dan teknologi.

 

  • Sumber Lemak dari Hewan

Sumber hewani dapat diperoleh dari hewan darat dan hewan air. Lemak hewani dapat diambil dari bagian hewan yang banyak mengandung lemak dan juga pada hati ikan yaitu hati ikan cod. Lemak hewani dapat berbentuk padat disebut lemak dan cair disebut minyak. Termasuk lemak padat hewani misalnya lard atau lemak babi diambil dari daging babi, mentega diambil dari lemak susu, tallow atau lemak sapi diambil dari daging sapi. Minyak hewani misalnya minyak hati ikan yang diambil dari hati ikan cod.

 

  • Struktur Lemak

Lemak dan minyak yang penting dalam yang penting dalam bahan makanan berupa gliserida – gliserida misal gliserol yang membentuk ester dengan asam – asam lemak. Dalam lemak dan minyak ketiga gugus hidroksil dari molekul gliserol membentuk ikatan ester, oleh karena itu nama kimianya adalah trigliserida disebut juga gliserida netral karena semua gugus hidroksilnya telah membentuk ester.

download (3)

 

 

  • Lemak Hewani

Lemak hewani sebagian besar disusun oleh asam lemak jenuh terutama yang beratom C tinggi sehingga berbentuk padat pada suhu kamar.

  1. Asam lemak jenuh adalah asam lemak yang tidak mempunyai ikatan rangkap. Asam lemak jenuh yang tidak mempunyai atom bersifat dapat menguap disebut the volatilefatty acids sedang yang mempunyai atom  atau lebih bersifat padat pada suhu kamar.
  2. Asam lemak tidak jenuh adalah asam lemak yang mempunyai ikatan rangkap. Umumnya mempunyai jumlah atom karbon dari sampai

 

  • Perolehan Minyak Hewani

Lemak dan minyak dapat diperoleh dari ekstraksi jaringan hewan dengan tiga cara :

  1. Rendening

Rendening merupakan suatu cara ekstraksi minyak atau lemak dari hewan dengan teknik pengukusan dan pengepresan

  1. Pengepresan

Bahan yang mengandung lemak atau minyak mengalami perlakuan pendahuluan, misalnya dipotong –potong atau dihancurkan. Kemudian dipres dengan tekanan tinggi menggunakan tekanan hidrolik atau screw press. Dengan cara ini, minyak tidak dapat seluruhnya diekstraksi. Kadang – kadang bunglkil dipres lagi dengan menggunakan filter press.

  1. Pelarut

Cara ekstraksi ini dapat dilakukan dengan menggunakan pelarut dan digunakan untuk bahan yang kandungan minyaknya rendah. Lemak dalam bahan dilarutkan dengan pelarut. Tetapi cara ini kurang efektif, karena pelarut mahal dan lemak yang diperoleh harus dipisahkan dari pelarutnya dengan cara diuapkan. Selain itu, ampasnya harus dipisahkan dari pelarut yang tertahan, sebelum digunakan sebagai bahan makanan lemak.

 

  • Contoh Minyak Lemak Hewani
    • Adeps Lanaedownload (1)

Lemak bulu domba anhydrous lanolin  wool FAT, Lanolin merupakan suatu zat yang menyerupai lemak berasal dari bulu domba. Lanolin terdiri dari 25- 30% air, oleh karena itu disebut dengan hydrous wool fat.Lanolin berwarna putih kekuningan, bau yang khas dan menyerupai seperti salep. Lanolin mengandung ester lanopalmitic, lanoceric, carnaubic, oleic, myristic, dan asam lemak lain.

Nama Sinonim               : hydrous lanolin, Wool FAT, Lemak Bulu

Nama Hewan                 : Ovis aries (L.)

Keluarga                         : Bovidae

Zat berkhasiat                :

Ester – Ester lemak dengan kolesterol, oksikolesterol, gamma lanosterol, lanosterol dihidrolanosterol dan agnosterol.  Adapun asam lemaknya adalah asam palmitat, asam miristinat,  asam lano- palmitat, asam lanoserat, asam serotat dan asam karnaubat, alkohol, setil – alkohol, dan karnaubie alkohol.

Penggunaan              : Sebagai salep, sabun, pasta, pengikat pil dan serbuk.

Sediaan                      : Aethylis Aminobenzoatis Tannini Unguentum ( Form. Nas )

Bacitracini Neomycini Polymyxini Unguentum ( Form. Nas )

Cholramphenicoli Unguentum ( Form. Nas )

Gamexani eremor ( Form. Nas )

Hydrocortini Unguentum ( Form. Nas )

Ichtammoli Unguentum ( Form. Nas )

Methylis Salysilats Unguentum ( Form. Nas )

Tetracyclini Hydrocloridi Unguentum ( Form. Nas )

Pemerian                 : Zat serupa lemak, liat, likat, warna kuning  muda arau kuning

Pucat, agak tembus cahaya, bau lemah dan khas.

Kelarutan              : Praktis tdk larut dalam air, agak sukar larut dlm etano (95%),

Mudah larut dalam kloroform P dan eter P.

Bagian yg diambil  : Lemak yang dimurnikan dari bulu domba.

Cara Memperoleh   :

Pada bulu domba terdapat 10 – 50 % lemak yang merupakan selaput luar bulu tersebut. Air sabun bekas pencucian bulu mengandung lemak tersebut. Pada air cucian ditambah asam sulfat dan magma berlemak yang terpisah diambil, magma di peras panas – panas untuk memisahkan kotoran – kotoran. Lemak yang diperoleh dimurnikan lagi, jika masih berisi asam lemak bebas. Lemak bulu domba dapat pula diperoleh langsung yaitu secara disari dengan  pelarut organik.

Pemalsuan                :           –

Penyimpanan            :     Dalam wadah tertutup baik terlindung dari cahaya atau                                                          ditempat sejuk.

 

  • Adeps Suillusimages

Lard atau minyak babi adalah minyak yang dipisahkan dari jaringan berlemak pada daging babi. Kualitas lard dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : Bagian dari tubuh yang dibuat lard, Jenis makanan babi, Proses rendering. Rendering merupakan suatu cara ekstraksi minyak atau lemak dari bahan yang diduga mengandung minyak atau lemak dengan kadar air yang tinggi. Pada semua cara rendering, penggunaan panas adalah suatu hal yang spesifik, yang bertujuan untuk menggumpalkan protein pada dinding sel bahan dan untuk memecahkan dinding sel tersebut sehingga mudah ditembus oleh minyak atau lemak yang terkandung di dalamnya. Menurut pengerjaannya rendering dibagi dalam dua cara yaitu: wet rendering dan dry rendering. Wet rendering adalah proses rendering dengan penambahan sejumlah air seiama berlangsungnya proses tersebut. Cara ini dikerjakan pada katel yang terbuka atau tertutup dengan menggunakan temperatur yang tinggi serta tekanan 40 sampai 60 pound tekanan uap (40-60 psi).

Penggunaan temperatur rendah dalam proses wet rendering dilakukan jika diinginkan flavor netral dari minyak atau lemak. Bahan yang akan diekstraksi ditempatkan pada ketel yang dilengkapi dengan alat pengaduk, kemudian air ditambahkan dan campuran tersebut dipanaskan perlahan-lahan sampai suhu 50°C sambil diaduk. Minyak yang terekstraksi akan naik ke atas dan kemudian dipisahkan.

Proses wet rendering dengan menggunakan temperatur rendah kurang begitu populer, sedangkan proses wet rendering dengan mempergunakar. temperatur yang tinggi disertai tekanan uap air, dipergunakan untuk menghasilkan minyak atau lemak dalam jumlah yang besar. Peralatar yang dipergunakan adalah autoclave atau digester. Air dan bahan yang akan diekstraksi dimasukkan ke dalam digester dengan tekanar. uap air sekitar 40 sampai 60 pound seiama 4-6 jam.

Dry rendering adalah cara rendering tanpa penambahan air selama proses berlangsung. Dry rendering dilakukan dalam ketel yang terbuka dan dilengkapi dengan steam jacket serfa alat pengaduk (agitator). Bahan yang diperkirakan mengandung minyak atau lemak dimasukkan ke dalam ketel tanpa penambahan air. Bahan tadi dipanaskan sambil diaduk.

Pemanasan dilakukan pada suhu 220°F sampai 230°F (105°C-110°C). Ampas bahan yang telah diambil minyaknya akan diendapkan pada dasar ketel. Minyak atau lemak yang dihasilkan dipisahkan dari ampas yang telah mengendap dan pengambilan minyak dilakukan dari bagian atas ketel (Sukarman, 2012).

Lemak babi, Lard

Nama Hewan           : Sus scrofa (L.)

Keluarga                   : Suidae

Zat Berkhasiat          :

Penggunaan              : Bahan salep, emplastrum

Sediaan                    : Emplastrum Plumbi Oxydi

Pemerian                  : Lemak lunak, likat, warna putih, berbau lemah tapi tidak tengik

Jika dileburkan menjadi cairan jernih dan kemudian dibiarkan

Tidak terpisah dengan air.

Kelarutan                 : –

Bagian yg diambil    : Lemak dari rongga perut

Cara Memperoleh     :

Diperoleh dengan cara wet rendering dan dry rendering. Pada rendering basah, lemak babi di rebus dalam uap air pada suhu tinggi dan lemak babi yang tidak dapat larut dlm air disaring dari permukaan campuran, pada industri lemak ini dipisahkan dengan cara sentrifuge. Pada rendering kering, lemak diberikan panas tinggi dlm panci / oven tanpa air. Lard, yang dihasilkan dari rendering basah terasa netral, warna lebih terang dan titik asap tinggi. Sedangkan pada rendering kering warna agak coklat, titik didih lebih rendah.

Cara memperoleh minyak babi dengan cara merebuskan daging babi kedalam wadah berisi air dengan suhu tertentu dipanaskan beberapa menit kemudian akan menghasilkan minyak dari daging babi tersebut. Leaf lard merupakan jenis lard terbaik, dibuat dari lemak leaf fat yang diambil dari bagian abdomen atau rongga kulit babi. Lard dibandingkan dengan lemak lain, diseragamannya kurang, demikian pula sifat fisis yang lain misal flavor, kodor, tekstur, sehingga tidak cocok untuk baking seperti pembuatan cake. Lard mudah menjadi tengik sehingga sering ditambah bahan anti oksidan untuk lebih meningkatakan daya tahan. Lard mempunyai titik asap sangat rendah sehingga tidak cocok untuk digunakan sebagai bahan penggoreng. Untuk meningkatkan keseragaman dan meningkatkan kualitas serta sifat – sifat penting lainnya dilakukan rendering.untuk memperhalus partikel – partikel lemak dilakukan pemanasan cepat selama 15 detik,akan menghasilkan produk yang stabil serta lembut.

Pemalsuan                : –

Penyimpanan                        : Dalam wadah tertutup baik.

 

  • Oleum Iecoris Aselli download (2)

Minyak ikan berasal dari jaringan pada jenis ikan tertentu yang berminyak. Awalnya, minyak ikan diambil dari lemak ikan paus. Lalu minyak tersebut juga diambil dari ikan dan binatang laut lainnya. Minyak ikan mengandung asam lemak omega-3, Eicosapentaenoic Acid (EPA) dan Docosahexaenoic Acid (DHA) yang merupakan prekursor untuk eicosanoids yang bisa mengurangi peradangan di seluruh tubuh. Minyak Ikan mengandung Nutrisi yang bernama Omega 3. Dan nutrisi ini sangat baik untuk pertumbuhan otak dan kesehatan, yaitu asam lemak esensial yang diperlukan untuk kesehatan, tapi tidak diproduksi secara alami oleh tubuh.

 

Nama Sinonim         : Levertan, Minyak ikan, Cod liver oil, Ol morrhuae

Nama Hewan           : Gadus callarias (L.)

Keluarga                   : Gadidae

Zat Berkhasiat          : Vitamin A dan D, gliserida palmitat, kolesterol.

Penggunaan              : sumber vitamin A dan D, bahan salep

  1. Mengurangi kadar trigliserida

Minyak ikan terbukti dapat menurunkan kadar trigliserida dalam darah. Risiko terkena penyakit jantung akan meningkat seiring dengan tingginya kadar trigliserida di dalam tubuh.

  1. Memelihara kesehatan jantung

Mengonsumsi ikan yang kaya minyak ikan dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit jantung.Penelitian menunjukkan, mereka yang mengonsumsi minyak ikan secara rutin berisiko lebih rendah untuk terkena serangan jantung, dan memiliki tekanan darah yang lebih terkontrol.

  1. Mencegah penyumbatan pembuluh darah

Minyak ikan bisa mencegah penyumbatan pembuluh darah (aterosklerosis). Penelitan menunjukkan, konsumsi minyak ikan dapat mengurangi kadar kolesterol jahat dan mencegah peradangan. Sehingga risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah pun menurun.

  1. Baik untuk ibu hamil

Minyak ikan selain baik untuk kondisi kesehatan secara umum, juga memiliki banyak manfaat bagi ibu hamil. Kandungan DHA dan EPA pada minyak ikan dapat mengurangi risiko preeklamsia, persalinan prematur, dan meningkatkan berat badan lahir bayi.

 

Sediaan                    : Olei Iecoris Emulsum ( Form. Nas )

Olei Iecoris Unguentum ( Form. Nas )

Olei Iecoris Unguentum Compositum ( Form. Nas )

Pemerian                  : Cairan kuning pucat, bau khas,agak manis, tidak tengik, rasa khas

Kelarutan                 : Sukar larut dlm etanol (95%), mudah larut dlm kloroform P dan

Dan dalam eter P.

Bagian yg diambil    : Diperoleh dari hati ikan segar

Cara Memperoleh     : Minyak lemak yang tersimpan baik, dimurnikan dengan

Penyaringan pada suhu 0o C.

Minyak ikan diperoleh dengan cara ekstrakSi. Ekstraksi minyak adalah suatu cara untuk menerima minyak atau lemak menurut bahan. Cara ekstraksi minyak ikan yang biasa dilakukan, yaitu metode ekstraksi dengan aseton, metode ekstraksi dengan hidrolisa, metode Dry Rendering, metode Wet Rendering & ekstraksi dengan silase

Pemalsuan                : –

Penyimpanan            : Dalam wadah tertutup baik, terisi penuh, terlindung dari cahaya.

 

  • Pemalsuan

Adanya pemalsuan dapat menyebabkan alergi pada manusia yang terkait dengan bahan-bahan tertentu (Lai dkk., 1995). Pencampuran sering melibatkan penggantian atau pengenceran minyak yang memiliki harga tinggi dengan minyak pengganti yang lebih murah (Rohman dan Che Man, 2011a ).

Metode untuk mengetahui pemalsuan menggunakan pendekatan yang pertama adalah dengan menentukan perbandingan atau rasio antar beberapa komponen kimiawi dan mengansumsikan rasio tersebut bersifat konstan dalam minyak tertentu. Pendekatan yang kedua adalah dengan mencari penanda (marker) yang cocok dalam minyak.

Pendekatan yang ketiga adalah dengan menggunakan metode analisis, baik metode fisika atau kimia. Metode yang digunakan biasanya didasarkan pada konstanta sifat fisik kimianya atau pada pengukuran kimia dan biologi (Kowalski, 1989). Sebagai contoh adalah metode kromatografi dan spektroskopi inframerah.

 

  • Fungsi Lemak

Fungsi lemak antara lain:

  1. Untuk menghasilkan kalori atau energi, bahkan energi yang dihasilkan lemak lebih tinggi dibandingankan dengan karbohidrat.
  2. Sebagai pelarut vitamin dan zat-zat lain, vitamin yang dapat larut dalam lemak antara lain vitamin A, D, E dan K.
  3. Untuk membangun bagian-bagian tertentu dari sel, bagian sel yang tersusun dari lemak ialah membrane sel.
  4. Dapat melindungi tubuh dari suhu yang rendah.
  5. Sebagai bantalan lemak dan pelindung organ dalam, misalnya jantung dan lambung.

    DAFTAR PUSTAKA

     

    Aziz, Drs. Abdul, MT. 2014. Buku ajar Kimia Nutrisi Pangan . Makassar: Politeknik Negeri Ujung Pandang.

    Anna Poedjiadi dan F.M. Titin Supriyanti. 2006. Dasar – Dasar Biokimia. Jakarta : UI Press.

    Drs. Fery Norhendy, dkk. 2018. Buku Farmakognosi Untuk SMK. Jakarta : EGC.

    Hari Purnomo dan Adiono. 1985. Ilmu Pangan. Jakarta : UI Press.

    Sumardi. Pengertian dan Ciri Lipid. (online), (http://www.sridianti.com/pengertian-dan-ciri-lipid.html)

    Farmakope Indonesia. 1979. Edisi III. Jakarta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

     

MINYAK DAN LEMAK NABATI

DISUSUN OLEH :

Adesta Dayu                        17334033

Dela Wiranty S                   17334032

Erni Andriyani                   17334031

Revanda Tri                        17334029

Rohmat Heriyanto            17334035

MINYAK DAN LEMAK

Minyak adalah istilah umum untuk semua cairan organik yang tidak larut/bercampur dalam air (hidrofobik) tetapi larut dalam pelarut organik.

Lemak dan minyak merupakan zat makanan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh manusia.

Satu gram minyak atau lemak dapat menghasilkan 9 kkal sedangkan karbohidrat dan protein hanya menghasilkan 4 kkal/gram. Minyak dan lemak juga berfungsi sebagai sumber dan pelarut bagi vitamin-vitamin A, D, E dan K.

JENIS-JENIS LEMAK

1. Lemak Jenuh

Lemak jenuh banyak ditemukan pada produk-produk hewani, seperti daging yang berwarna merah, produk-produk yang berasal dari unggas, mentega dan susu murni (whole milk). Dari bahan nabati, sumber lemak jenuh dapat ditemukan pada minyak kelapa, minyak sawit dan beberapa minyak tropis lainnya.

2. Lemak Trans

Lemak trans merupakan lemak tidak jenuh yang mengalami penambahan atom hidrogen. Dengan adanya penambahan atom hidrogen ini, maka lemak tidak jenuh yang umumnya berbentuk cair (berasal dari minyak tumbuhan), menjadi berbentuk padat dan awet.

3. Lemak Tak Jenuh Ganda

Lemak tak jenuh ganda banyak ditemukan pada minyak nabati, seperti minyak jagung, minyak biji bunga matahari, minyak kedelai dan minyak biji kapuk. Salah satu jenis lemak tak jenuh ganda adalah golongan asam lemak omega 3.

4. Lemak Tak Jenuh Tunggal

lemak tak jenuh tunggal lebih tahan terhadap proses oksidasi dibandingkan dengan lemak tak jenuh ganda. Proses oksidasi inilah yang dapat memicu timbulnya kerusakan sel dan jaringan tubuh. Jenis lemak ini pada umumnya berwujud cair pada suhu ruangan, namun dapat berubah menjadi padat jika disimpan di dalam lemari pendingin.

5. Kolesterol

Kolesterol berperan penting dalam struktur dan fungsi seluruh sel tubuh, namun kolesterol juga berperan sebagai komponen utama deposit lemak atau plak yang berbentuk pada dinding dalam pembuluh darah arteri. Plak yang terbentuk ini dapat memperlambat aliran darah dan meningkatkan resiko terkena penyakit jantung dan stroke.

STRUKTUR LEMAKPicture2

Secara kimiawi, lemak merupakan bagian dari lipida, yang merupakan ester asam lemak dengan gliserol. Gliserol mempunyai tiga gugus hidroksi yang masing-masing mengikat (melalui ikatan ester) satu molekul asam lemak, sehingga satu molekul lemak terdiri atas satu molekul gliserol dan tiga molekul asam lemak.

Oleh karena itu, lemak/minyak disebut sebagai triasilgliserol (asli = asam lemak) atau secara umum disebut sebagai trigliserida (meskipun nama yang paling benar secara kimiawi adalah triasilgliserol). Triasilgliserol disebut juga sebagai lemak netral.

SUMBER MINYAK NABATI

Picture3.jpg

MINYAK RAPESEED

Rapeseed berasal dari dua spesies tanaman Brassica yaitu B. napus dan B. campestris. Minyak tanaman ini diperoleh dari penghancuran rapeseed, yang merupakan tumbuhan non laurat, dengan cara penekanan atau dengan penyaringan.

Picture4

MINYAK KELAPA

Minyak kelapa diperoleh dari buah tanaman kelapa atau Cocos nucifera L., yaitu pada bagian inti buah kelapa (kernel atau endosperm). Tanaman kelapa ini memiliki famili yaitu Palmae dan genus yaitu Cocos. Pada pembuatan minyak kelapa yang menjadi bahan baku utamanya adalah daging kelapa.

Picture5

MINYAK JAGUNG

Minyak jagung merupakan trigliserida yang disusun oleh gliserol dan asam-asam lemak. Persentase trigliserida sekitar 98,6 %, sedangkan sisanya merupakan bahan non minyak, seperti abu, zat warna atau lilin. Asam lemak yang menyusun minyak jagung terdiri dari asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh.

KOMPONEN YANG TIDAK TERSABUNKAN :

1. Sitosterol dalam minyak jagung berkisar antara 0,91-18 %.

2. Lilin merupakan salah satu fraksi berupa kristal yang dapat dipisahkan pada waktu pemurnian minyak menggunakan suhu rendah.

3. Tokoferol yang paling penting adalah alfa dan beta tokoferol yang jumlahnya sekitar 0,078 %.

4. Karotenoid pada minyak jagung kasar terdiri dari xanthophyl (7,4 ppm) dan caroten (1,6 ppm) dan kadar tersebut akan menurun menjadi 4,8 ppm xanthophyl dan 0.5 ppm carotene pada proses pemurnian.

Picture6

MINYAK KEDELAI

Berdasarkan klasifikasi botani, kedelai termasuk famili Leguminosae, sub famili Papilionidae, dan genus Glycine.

Kandungan minyak dan komposisi asam lemak dalam kedelai dipengaruhi oleh varietas dan keadaan iklim tempat tumbuh. Lemak kasar terdiri dari trigliserida sebesar 90 – 95 %, sedangkan sisanya ialah fosfatida, asam lemak bebas, sterol dan tokoferol.

Picture7

MINYAK KACANG TANAH

Minyak kacang tanah mengandung 76 – 82% asam lemak tidak jenuh, yang terdiri dari 40 – 45 % asam oleat dan 30 – 35 % asam linoleat. Asam lemak jenuh sebagian besar terdiri dari asam palmitat, sedangkan kadar asam miristat sekitar 5%. Kandungan asam linoleat yang tinggi akan menurunkan kestabilan minyak. Dalam bidang farmasi minyak kacang tanah dapat digunakan untuk campuran pembuatan adrenalin dan obat asma.

CARA MEMPEROLEH MINYAK NABATI

A. PROSES MEMPEROLEH MINYAK KASAR

  • Proses Hidrolik

Proses ini dilakukan secara konvensional (tidak kontinu), sisa minyak 5–7 %.

  • Screw Press

Screw press ini serupa dengan press dalam alat penggilingan daging, bisa bekerja terus menerus. Tekanan bisa mencapai 10-20 ton/SI (inci2), sisa minyak 4–6%.

  • Cara Ekstraksi

Cara ekstraksi dengan menggunakan bahan pelarut minyak seperti : hexan, trichloro-ethylene, dichloro-ethylene, benzene. Dengan cara ekstraksi dapat dikeluarkan hampir seluruh minyak dari bahan : tinggal 1% .

B. PERBAIKAN KUALITAS MINYAK

1. RAFINASI (REFINING)

Tujuan :

Untuk menghilangkan kotoran-kotoran, warna, bau, dan rasa yang tidak enak yang ditimbulkan oleh kotoran-kotoran seperti komponen nongliserida, asam-asam bebas, partikel-partikel protein, rostatide.

RANGKAIAN PROSES RAFINASI

  • DEGUMMING

Tujuan : Untuk menghilangkan zat-zat terlarut yang bersifat koloidal seperti resinum, protein dan fosfatida dalam minyak mentah.

Prinsip : Terjadinya proses pembentukan flok-flok dari zat-zat terlarut serta terkoagolasinya zat-zat yang bersifat koloidal dalam minyak mentah.

Cara : Dengan penambahan asam (H3PO4, H2SO4 dsb) untuk membentuk flok-flok zat terlarut dan koagulasi koloid.

  • NETRALISASI

Tujuan : Untuk menghilangkan asam lemak bebas yang terdapat dalam minyak yang dapat menimbulkan bau tengik.

Cara :

a)Dengan menambah soda kaustik (proses penyabunan).

Prinsip : reaksi penyabunan antara asam lemak bebas dengan larutan alkali soda kostik. Reaksinya :

R – COOH + NaOH → R – COONa + H2O   (1atm, 60-800C)

Sabun yang terbentuk dipisahkan dengan cara pengendapan dan sentrifugasi.

b)Dengan destilasi uap dapat mereduksi asam lemak bebas sampai tersisa hanya 0,01–0,03 %

Prinsip : asam lemak bebas yang lebih volatil dari gliserida akan menguap.

Proses ini dilakukan pada suhu tinggi dan tekanan rendah (vakum).

  • BLEACHING

Tujuan : Untuk mengurangi atau menghilangkan zat-zat warna pada minyak baik yang terlarut ataupun yang terdispersi.

Warna berasal bawaan bahan baku :

Carotinoid (merah dan kuning)

Klorofil dan peptin (hijau)

Cara :

  1. a) Absorbsi dengan norit atau tanah pemucat
  2. b) Secara kimia dengan prinsip reaksi oksidasi
  3. c) Hidrogenasi & pemanasan
  • DEODORASI

Tujuan : Untuk mengurangi atau menghilangkan rasa dan bau yang tidak dikehendaki berasal dari karbohidrat tak jenuh, FFA dengan MR rendah, atau senyawa-senyawa aldehid dan keton.

Cara : Dengan destilasi uap (10-20mmHg, 140-200◦ C)

Prinsip : Perbedaan volatilitas, dimana senyawa-senyawa yang dapat menimbulkan rasa dan bau tersebut lebih mudah menguap daripada gliserida.

2. FRAKSIONASI

Tujuan :

untuk memisahkan fraksi cair (minyak) dan fraksi padat (lemak). Fraksi cair mengandung olein dan fase padat mengandung stearin

Cara :

Tanpa pelarut (fraksionasi kering)

Caranya, Minyak dipanaskan sampai 70oC kemudian didinginkan dan suhu dipertahankan pada 50oC selama 24 jam

Dengan pelarut (fraksionasi basah)

Caranya, dengan ditambahkan pelarut ke dalam minyak, kemudian diaduk perlahan-lahan sampai diperoleh fasa cair dan fasa padat

Bag atas : Fasa cair (campuran antara olein & pelarut), dipisahkan dengan destilasi

Bag bawah : fasa padat (stearin)

Dengan larutan deterjen (sodium lauryl sulfat)

Prinsip = sama seperti fraksionasi kering, hanya ditambahkan deterjen untuk aksi pembasahan (wetting action), waktu pendinginan lebih cepat dan hasil pemisahan lebih baik

3. INTERESTERFIKASI

Tujuan : Untuk mengubah titik cair lemak, sehingga asam lemak jenuhnya dapat diubah menjadi asam lemak tak jenuh

Prinsip : jika lemak dipanaskan dengan adanya suatu katalisator (biasanya Natrium Ethoxida atau Natrium Methoxida) sampai temperatur 110–1600C, maka gugusan asam lemak dapat berubah posisi.

SEBAB-BEBAB KERUSAKAN MINYAK & LEMAK

1. Minyak

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kerusakan minyak adalah :

  • Oksigen dan Ikatan Rangkap. Semakin banyak ikatan rangkap dan oksigen yang terkandung maka minyak akan semakin cepat teroksidasi.
  • Suhu. Suhu yang semakin tinggi juga akan mempercepat proses oksidasi.
  • Cahaya dan Ion Logam. Berperan sebagai katalis yang mempercepat proses oksidasi.
  • Antioksidan. Membuat minyak lebih tahan terhadap oksidasi

 

2. Lemak

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kerusakan lemak adalah :

  • Penyerapan Bau

Lemak bersifat mudah menyerap bau. Apabila bahan pembungkus dapat menyerap lemak, maka lemak yang terserap ini akan teroksidasi oleh udara sehingga rusak dan berbau.

  • Hidrolisis

Dengan adanya air, lemak dapat terhidrolisis menjadi gliserol dan asam lemak. Reaksi ini dipercepat oleh basa, asam dan enzim-enzim.

  • Oksidasi dan Ketengikan

Kerusakan lemak yang utama adalah timbulnya bau dan rasa tengik yang disebut proses ketengikan. Hal ini disebabkan oleh proses otooksidasi radikal asam lemak tidak jenuh dalam minyak.

 

MANFAAT PENGGUNAAN MINYAK DAN LEMAK

  • Memberikan rasa gurih dan aroma yang spesifik.
  • Sebagai salah satu penyusun dinding sel dan penyusun bahan-bahan biomolekul.
  • Sumber energi yang efektif.
  • Minyak nabati adalah bahan utama pembuatan margarine
  • Lemak hewani adalah bahan utama pembuatan susu dan mentega.
  • Mencegah timbulnya penyumbatan pembuluh darah yaitu pada asam lemak esensial.

CONTOH PEMALSUAN MINYAK NABATI

1. Minyak Gaharu :

Minyak gaharu merupakan komoditi HHBK dari keluarga Aquilaria dan Grynops yang memiliki nilai jual cukup tinggi. Penggunaannya tidak terbatas hanya pada parfum saja, namun juga dapat digunakan dalam pengobatan, baik dalam pengobatan tradisional maupun pengobatan medis modern. Karena harganya yang cukup mahal, banyak sekali minyak – minyak gaharu yang beredar dipasaran ditambahkan berbagai macam minyak dan lemak sebagai pengencer atau adulteran.

Beberapa minyak atsiri yang dapat digunakan dalam pencampuran antara lain adalah minyak atsiri akar wangi, karena dalam minyak gaharu terdapat kandungan vetiverone sehingga dampak dari pencampuran minyak akar wangi kedalam minyak gaharu akan menimbulkan bau vetiverone yang lebih kuat.

Selain itu pelarut – pelarut organik seperti acetone, Petroleum eter, n-hexana sering terdapat dalam minyak gaharu. efek dari penambahan pelarut organik adalah minyak gaharu akan lebih encer, sehingga longetivity dari minyak akan lebih cepat memudar dan terdapat bau asing yang dikeluarkan dari pelarut tersebut. Biasanya untuk memberikan vikositas yang agak lebih kental, para pelaku menambahkan filler yang biasa digunakan dalam saus rokok ataupun menggunakan minyak bumi ataupun minyak nabati.

2. Minyak zaitun

  • Pemalsuan minyak zaitun dilakukan dengan beberapa cara diantaranya:
  • Penggunaan pewarna sintetis untuk memperbaiki aroma dan rasa minyak.
  • Mencampurnya dengan minyak zaitun sulingan (kualitas rendah) atau bahan lain seperti minyak sawit, minyak kedelai, minyak kacang hijau, minyak canola, dll.
  • Pencampuran dengan minyak zaitun yang sudah kadaluarsa.
  • Penggunaan botol berwarna untuk menghindari pendeteksian warna minyak secara visual.

 

#ISTN_FARMAKOGNOSI_K

tugas lipid kelompok 1 farmakognosi kelas b

Nama anggota

Sari Luhing Lamiang

Meiman Jaya Halawa

Valmawati Nathalia

Christin Eva

Emerensiana V Rade

Diandra

Kadek Nila Sukmawati

Yohana Gembira

#Istn_Farmakognosi2_B

1. Definisi Lipid

Lipid adalah senyawa organik berminyak atau berlemak yang tidak larut didalam air, namun dapat diekstrak dari sel dan jaringan oleh pelarut non polar, seperti kloroform, atau eter.

Istilah lipid kadang-kadang diartikan sama dengan lemak, dan yang dikenal sebagai bahan makanan adalah mentega, minyak tumbuhan, minyak daging sapi, kulit ayam, lemak yang terdapat dalam susu, kuning telur, daging, kacang-kacangan dan lain-lain.Lipid adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi endotermal rangkaian hidrokarbon.

  1. Fungsi Lipid

      Secara umum dapat dikatakan bahwa lipid bagi manusia berfungsi sebagai :

  1. Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak.
  2. Lemak mempunyai fungsi seluler dan komponen struktural pada membran sel yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran air, ion, dan molekul air, keluar dan masuk sel.
  3. Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal, seperti pada prostaglandin dan steroid hormon serta kelenjar empedu.
  4. Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E, K yang berguna untuk proses biologis.
  5. Sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan melindungi tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat.

Fungsi lipid secara medik :

  • Komponen membran sel
  • Pelindung dinding sel
  • Penyekat panas / insulator
  • Sumber simpanan energi
  • Pelarut vitamin ADEK
  • Komponen hormon

Lipid dalam bidang industri digunakan sebagai bahan dasar pembuatan margarine, sabun, kosmetik, plastik, pembuatan cat, dan berbagai produk lainnya.

Dalam bidang farmasi minyak lemak dan lemak digunakan sebagai emolient, emulgator, basis salep, pelarut obat suntik.
Menurut sifat kimia (berdasarkan atas reaksinya dengan basa kuat).

 

  1. Sifat Lipid
  • Warna : Minyak lemak dan lemak umumnya berwarna pucat, berwarna kuning karena mengandung pigmen Karotenoid. Juga dapat berwarna Jingga (Dalam bentuk padatannya). Apabiula minyak dihidrogenasi maka akan terjadi hidrogenasi pada pigmen yang dikandungnya, sehingga terjadi pengurangan warna pada minyak tersebut.
  • Bau : Berbau Wangi disebabkan adanya senyawa Nonyl Metil Keton (pada minyak kelapa) & β-ionon (pada minyak kelapa sawit). adanya rantai asam yang sangat pendek akan menyebabkan kerusakan pada minyak dan akan mengalami perubahan bau (Tengik)
  • Kelarutan : Tidak larut dalam air kecuali Castor oil, sedikit larut dalam alkohol, larut dalam eter, karbon disulfida, dan kloroform.
  • Titik Cair : Minyak lemak dapat memadat dan dapat mencair pada batas temperatur tertentu, ini berguna untuk pengenalan komponen. Namun keadaan padat cairnya minyak lemak dan lemak tidak tentu, contohnya Oleum Chaulmogra pada daerah tropis berupa minyak cair, sedangkan pada daerah sub tropis berbentuk padat. Oleum Olivarum pada suhu rendah dapat menjadi padat, dan gliserida-gliserida dari asam lemak tidak jenuh berbentuk cair.
  • Titik didih : Titik didih asam lemak semakin besar sesuai dengan panjang rantai karbon dari asam lemak penyusunnya.
  • Sifat lainnya: Bila terhidrolisis akan menghasilkan asam lemak, berperan dalam metabolisme tumbuhan dan hewan.

 

  1. Penggolongan Lipid

Lipid berdasarkan struktur dan karakteristik non polar :

  1. Lemak (fat)
  2. Lilin
  3. Fosfolipid
  4. Lipoprotein
  5. Glikolipid
  6. Spingolipid
  7. Vitamin
  8. Eikosanoat
  9. Steroid

Lipid berdasarkan hasil hidrolisinya:

  • Lipid sederhana adalah yaitu ester asam lemak dengan berbagi alkohol, misalnya: minyak dan lemak.
  • Lipid majemuk atau kompleks adalah ester asam lemak yang mempunyai gugus tambahan, misalnya: fosfolipid dan glikolipid
  • Derivat lipid adalah senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid, misalnya: sterol (kolesterol dan fitosterol)

Lipid berdasarkan gugus polar dan non polar:

  • Lipid non polar ( lipid netral ) adalah lipid yang mengandung gugus non polar, contoh: kelompok lemak (fat). Berperan dalam metabolisme sebagai cadangan energi.
  • Lipid yang mengandung gugus polar dan non polar, contoh: fosfolipid. Berperan dalam membran sel dan organel untuk melindungi isi sel dan organel sel untuk melindungi isi sel dan organel sel dari lingkungan luar sel.

Lipid berdasarkan struktur kimianya:

  1. Lipid sederhana (ester asam lemak dengan berbagai alkohol exp: lemak/gliserida dan lilin/waxes)
  2. Lipid gabungan/majemuk (ester asam lemak yang punya gugus tambahan, exp: fosfolipid, serebrosida)
  3. Derivat lipid/turunan lipid (senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid, exp: asam lemak, gliserol, sterol)
  1. Klasifikasi Lipid Menurut Bloor
  2. Lipid Sederhana
    • Lemak netral ( monogliserida, digliserida, trigliserida )

Lemak netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol.Fungsi dasar dari Lemak netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak atau minyak). Lemak netral terdiri atas monogliserida, digliserida, dan trigliserida ). Setiap gliserol mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam lemak yang tidak harus sama. Jika gliserol berikatan dengan 1 asam lemak disebut monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak disebut digliserida dan jika berikatan dengan 3 asam lemak dinamakan trigliserida. Trigliserida merupakan cadangan energi penting dari sumber lipid.

Trigliserida adalah sebuah gliserida atau ester dari gliserol dan tiga asam lemak.( atau lebih tepatnya triasilgliserol atau triasilgliserida ) Pada manusia , Trigliserida terletak di adiposa (lemak) jaringan, yang secara luas didistribusikan dalam tubuh.  Trigliserida dihidrolisis dalam usus dan diserap sebagai asam lemak dan monogliserida.Fungsi utama Trigliserida adalah sebagai zat energi. Lemak disimpan di dalam tubuh dalam bentuk trigliserida.Apabila sel membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah. Oleh sel-sel yangmembutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan Smenghasilkan energi,karbondioksida (CO2), dan air (H2O).

  • Ester asam lemak dengan alkohol

Ester antara asam lemak dengan alkohol membentuk malam/lilin ( waxes ). Lilin tidak larut di dalam air dan sulit dihidrolisis.Lilin sering digunakan sebagai lapisan pelindung untuk kulit, rambut dan lain-lain.Lilin merupakan ester antara asam lemak dengan alkohol rantai panjang.

  • Lilin/Wax

Lilin/wax adalah ester aasm lemak dengan monohidroksi alkohol yang mempunyai rantai C panjang (14 – 34). Contohnya adalh setilalkohol dan mirisilalkohol.

CH3  – (CH2)14 – CH2OH  (setilalkohol)

CH3  – (CH2)28 – CH2OH  (mirisilalkohol)

Lilin dapat diperoleh dari lebah madu, ikan paus, lumba-lumba. Lilin tidak larut dalam pelarut lemak. Lilin tidak mudah terhidrolisis sehingga lilin tidak dapat berfungsi sebagai bahan makanan.  Pada tumbuhan lillin berfungsi sebagai lapisan pelidung terhadap air pada daun atau buah, pada hewan juga sebagai pelindung dari air misalnya pada domba,burung atau serangga.

  1. Lipid Majemuk ( Kompleks )
    • Fosfolipid

Fosfolipid adalah lipid yang mengandung gugus ester fosfat.Fosfolipid merupakan komponen lipid terbesar kedua setelah trigliserida lemak dan minyak pada tubuh hewan.Fosfolipid berbentuk lemak padat yang berwarnakuning dan sifatnya larut dalam pelarut lemak (pelarut organik) selain aseton.Fosfolipid merupakan komponen pembentuk struktur dinding sel, berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang berlebihan.

Fosfolipid merupakan senyawa yang menyusun struktur lipid bilayer pada membran sel yang berperan dalam mengatur sistem transport dari dalam ke luar sel. Saat ini telah banyak hasil riset yang menunjukkan fungsi lain dari fosfolipid sebagai pengatur proses biologis dalam tubuh, seperti: koneksi sistem saraf dan beberapa penyakit terkait kerja saraf.  Meskipun fosfolipid bukan termasuk senyawa essensial, namun keberadaannya dalam makanan memiliki dampak positif bagi kesehatan antara lain: mencegah penyakit liver, pengontrol kadar kolesterol, perkembangan sistem otak dan saraf.

Fosfolipid menyusun 20-25% berat kering otak manusia dewasa. Fosfolipid berperan dalam membentuk kerangka membran sel otak, sehingga kinerja fosfolipid akan sangat berpengaruh pada tingkat kecerdasan manusia.

  • Glikolipid

Glikolipid ialah molekul-molekul lipid yang mengandung karbohidrat, biasanya pula sederhana seperti galaktosa atau glukosa.Akan tetapi istilah glikolipid biasanya dipakai untuk lipid yang mengandung satuan gula tetapi tidak mengandung fosfor.Glikolipid dapat diturunkan dari gliserol atau pingosine dansering dimakan gliserida atau sebagai spingolipida.

  • Asam Lemak

Asam lemak adalah bagian dari molekul lemak.Ini dapat berfungsi sebagai zat penyusun lemak tubuh atau dapat juga digunakan tubuh untuk menghasilkan energi.Asam lemak atau lemak di dalam tubuh selain berasal dari lemak/minyak yang dikonsumsi, juga dapat berupa hasil sintesis tubuh dari karbohidrat atau protein.

Asam lemak merupakan komponen unit pembangun yang khas pada kebanyakan lipid. Asam lemak adalah asam organik berantai panjang yang mempunyai atom karbon dari 4 sampai 24. Asam lemak memiliki gugus karboksil tunggal dan ekor hidrokarbon nonpolar yang panjang, yang menyebabkan kebanyakan lipid tidak larut didalam air dan tampak berminyak atau berlemak. Asam lemak tidak terdapat secara bebas atau berbentuk tunggal di dalam sel atau jaringan, tetapi terdapat dalm bentuk yang terikat secara kovalen pada berbagai kelas lipid yang berbeda,asam lemak dapt dibebaskan dari ikatan ini oleh hidrolisis kimia atau enzimatik.

Hampir semua asam lemak di alam memiliki jumlah atom karbon yang genap, asam-asam lemak dengan jumlah 16 dan 18 karbon adalah yang paling dominan. Ekor hidrokarbon yang panjang mungkin jenuh sepenuhnya, yaitu hanya mengandung ikatan tunggal, atau bagian ini mungkin bersifat tidak jenuh, dengan satu ikatan ganda. Pada kebanyakan asam lemak tidak jenuh,terdapat iktan ganda.

Ikatan ganda hampir semua asam lemak tidak jenuh yang ada di alam berada dalam konfigurasi cis, yang menghasilkan suatu lekukan kaku pada rantai alifatik. Asam lemak jenuh dari C12 sampai C24 bersifat padat, mempunyai konsistensi lilin. Asam lemak tak jenuh sebaliknya, bersifat cairan berminyak pada suhu tubuh.

Asam lemak yang umumnya dijumpai bersifat tidak larut di dalam air, tetapi dapat terdispersi menjadi misel didalam NaOH atau KOH encer yang mengubah asam lemak menjadi sabun, nama yang diberikan bagi garam asam lemak. Sabun terutama adalah suatu campuran garam potasium asam lemak. Sabun  K+ atau Na+ bersifat ampifatik mengionnya gugus karboksil menyusun bagian kepala yang bersifat polar dan bagian rantai hidrokarbonnya merupakan ujung nonpolar. Sabun K+ dan Na+ mempunyai sifat mengemulsikan senyawa berminyak atau berlemak yang tidak larut di dalm air. Ekor sabun yang bersifat hidrofobik memanjang ke dalm tetes lemak, sedangkan kepala molekul sabun yang bersifat polar menghadap ke air. Jadi, sabun memberikan mantel hidrofilik mengelilingi tetes lemak, untuk membentuk dispersi atau emulsi yang halus.

Asam lemak terbagi menjadi 2, yaitu :

  • Asam lemak jenuh ( Saturated fatty acid ) : tidak membentuk ikatan rangkap karbon-karbon pada hidrokarbon. Lemak jenuh kebanyakan tidak baik bagi kesehatan.

 Memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  1. Tidak memiliki ikatan rangkat karbon
  2. Tidak dapat mengalami proses penambahan atom hidrogen (hidrogenasi)
  3. Notasi pada asam lemak jenuh misalkan asam palmitat ( 16 : 0)
  • Asam lemak tak jenuh ( Unsaturated fatty acid ) : membentuk ikatan rangkap karbon-karbon pada hidrokarbon. Lemak tak jenuh lebih disukai, dikatakan lebih aman. Lemak ini tidak menimbulkan penyakit, bahkan dapat dipergunakan untuk diet contoh bersumber dari buah-buahan. Notasi asam lemak tidak jenuh misalnya oleat ( 18:1 ) menyatakan asam tersebut memiliki 18 atom karbon dan 1 ikatan rangkap karbon.
  • Kolesterol

Kolesterol adalah jenis lemak yang paling dikenal oleh masyarakat. Kolesterol merupakan komponen utama pada struktur selaput sel dan merupakan komponen utama sel otak dan saraf. Kolesterol merupakan bahan perantara untuk pembentukan sejumlah komponen penting seperti vitamin D (untuk membentuk & mempertahankan tulang yang sehat), hormon seks (contohnya Estrogen & Testosteron) dan asam empedu ( fungsi pencernaan ).

Fungsi kolesterol dalam tubuh adalah :

    1. Merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem membran dari spesieshewan eukariotik, bersama dengan phospholipid dan protein. Jumlah kolesteroldalam jarngan hewan ekuivalen dengan sistem membran.
    1. Prekursor senyawa sterol penting yang terdapat dalam tubuh. seperti asam empedu,hormon-hormon steroid (meliputi androgen, estrogen dan kortikosteroid) dan vitamin D3.
  1. Kolesterol juga berperanan penting dalam pengnyerapan lemak dalam usus halusdan dalam transportasi lebih lanjut ke sistem peredaran darah atau haemolymph. Disini kolesterol bergabung dengan asam lemak untuk membentuk ester kolesterol yang sangat larut dan lebih emulsif daripada molekul asam lemak bebas.

Lipid Berdasarkan ikatannya

  1. 1. Lemak dan Minyak

Lemak dan minyak keduanya merupakan trigliserida. Lemak Umumnya diperoleh dari hewan, Berwujud padat pada suhu ruang. Tersusun dari asam lemak jenuh. Asam lemak jenuh mempunyai rantai zig-zig yang dapat cocok satu sama lain, sehingga gaya tarik vanderwalls tinggi, sehingga biasanya berwujud padat. Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung ikatan tunggal pada rantai hidrokarbonnya.

Lemak/triasilgliserol/trigliserida

Lemak adalah trigliserida yang di bentuk dari reaksi esterifikasi antara  asam lemak dengan gliserol. Gliserol adalah suatu trihidroksi alkohol yang terdiri dari tiga atom C. Pada lemak, satu molekul gliserol mengikat tiga molekul asam lemak.

HO – CH2                          R1 – C – OH                                    R1 – COO – CH2

HO – CH            +              R2 – C – OH          à                      R2 – COO – CH          + 3H2O

HO – CH2                          R3 – C – OH                                    R3 – COO – CH2

Gliserol                                 asam lemak                                        trigliserida / lemak

Sifat :

    1. Lemak hewan berupa zat padat (suhu ruangan), lemak tumbuhan berupa zat cair (minyak nabati).
    1. Lemak bertitik lebur tinggi adalah asam lemak jenuh, sedang lemak cair (minyak ) adalah asam lemak tidak jenuh.
    1. Bilangan iodin (banyaknya gram iodin yang dapat bereaksi dengan 100 gram lemak), makin besar bilangan iodin, makin banyak ikatan rangkapnya.
    1. Lemak rantai pendek mudah larut dalam air, lemak rantai panjang sukar/tidak larut dalam air.
    1. Pelarut lemak adalah : ester, kloroform, benzen, alkohol panas
  1. Jika lemak dihidrolisis akan menghasilkan asam lemak dan gliserol.

 

Minyak

Sedangkan minyak umumnya diperoleh dari tumbuhan. Berwujud cair pada suhu ruang, Tersusun dari asam lemak tak jenuh.asam lemak tak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung satu ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya .

Fungsi dari lemak dan minyak adalah sebagai salah satu penyusun dinding sel dan penyusun bahan-bahan biomolekul , Sumber energi yang efektif dibandingkan dengan protein dan karbohidrat,karena lemak dan minyak jika dioksidasi secara sempurna akan menghasilkan 9 kalori/liter gram lemak atau minyak. Sedangkan protein dan karbohidrat hanya menghasilkan 4 kalori tiap 1 gram protein atau karbohidrat, dan Mencegah timbulnya penyumbatan pembuluh darah yaitu pada asam lemak esensial.

 

Lipid Berdasarkan asalnya

  1. Lemak Nabati

Lemak nabati berasal dari tumbuhan.Mengandung lemak tak jenuh dan tidak mengandung kolestrol. Di dapat dari kelapa, kemiri, alpukat, durian, dll.Lemak nabati berfungsi dalam menurunkan kadar kolesterol,  mencegah terjangkitnya penyakit jantung koroner dan pertumbuhan beberapa jenis kanker.

  1. Lemak Hewani

Lemak hewani berasal dari hewan.Mengandung lemak jenuh dan kolestrol. Didapat dari daging, telur, susu, keju, mentega, dll.Lemak hewani mengandung kolesterol yang tinggi. Kolesterol sebagai komponen penting dalam asam empedu dimana asam empedu membantu melarutkan lemak globular dari makanan sehingga dapat larut dalam air atau enzim lipase, dan bereaksi dengan molekul lemak sehingga dapat melancarkan penyerapan lemak.

Lipid Berdasarkan Kelas Dari Lemak

  • Triasilgliserol
  • Triasilgliserol adalah ester asam lemak dari gliserol

Triasilgliserol adalah ester dari alkohol gliserol dengan tiga molekul asam lemak. Triasilgliserol adalah komponen utama dari lemak penyimpan atau depot lemak pada sel tumbuhan dan hewan, tetapi umumnya tidak dijumpai pada membran. Triasilgliserol adalah molekul hidrofobik nonpolar, karena molekul ini tidak mengandung muatan listrik atau gugus fungsional dengan polaritas tinggi. Triasilgliserol yang terdapat di alam bersifat tidak larut didalam air, namun mudah larut dalam pelarut non polar, seperti kloroform, benzena atau eter yang sering digunakan untuk ekstraksi lemak dari jaringan.

Senyawa yang mengandung satu jenis asam lemak pada ketiga posisi disebut triasilgliserol sederhana, contohnya asam stearat, asam palmitat, dan asam oleat. Triasilgliserol yang mengandung dua atau lebih asam lemak yang berbeda di sebut triasilgliserol campuran, contohnya kebanyakan lemak alami, seperti minyak olive, mentega dan lemak makanan lainnya merupakan campuran dari triasilgliserol sederhana dan campuran yang mengandung berbagai jenis sam lemak yang berbeda dalam panjang rantai dan derajat kejenuhan.

  • Triasilgliserol adalah Lipida Penyimpan

Triasilgliserol terutama berfungsi sebagai lemak penyimpan. Pada hampir semua hewan dan tumbuhan, triasilgliserol terdapat sebagi tetes minyak mikroskopi, terdispersi dan teremulsi di dalam sitosol dengan halus. Pada adiposit atau sel lemak, yaitu hewan sel khusus pada jaringan pengikat hewan, sejumlah triasilgliserol disimpan sebagi tetes lemak, yang hampir mengisi seluruh volume sel.

Pada beberapa hewan, triasilgliserol yang tersimpan di bawah kulit mempunyai fungsi ganda, keduanya adalah sebagai depot penyimpan energi yang penting dan sebagai insulasi terhadap suhu yang amat rendah. Misalnya anjing laut, burung pinguin yang berdarah panas lainnya, terisi penuh dengan triasilgliserol.

Triasilgliserol yang banyak mengandung mengandung asam lemak jenuh, berbentuk padat pada suhu ruang serta memiliki titik cair yang tinggi di sebut “lemak”. Sedangkan triasilgliserol yang banyak mengandung asam lemak tidak jenuh, berbentuk cair pada suhu ruang serta memilki titik cair yang rendah disebut “minyak”.

Minyak atau lemak yang berasal dari hewan disebut minyak/lemak hewani contohnya lemak yang terdapat pada jaringan adipose dan sumsum tulang. Sedangkan yang berasal dari tumbuhan disebut minyak/lemak nabati contohnya lemak yang terdapat pada buah-buahan, kacang-kacangan.

CH2OCR

R – CO – CH

fosfatidikolina

CH2OPOCH2CH2N(CH3)3

  • Sfingolipid

Sfingolipid termasuk derivat sfingosin. Sfingolipid adalah lemak yang ditemukan di dalam membaran sel, khususnya pada sel saraf dan jaringan otak. Lemak ini tidak mengandung gliserol. Fosfosfingolipid utama pada mamalia adalah sfingomielin (seremida fosfokolina).

OH    NH2

CH3(CH2)12 – CH = CH – CH – CH – CH2OH

Sfingosin

  • Spingolipid Juga Merupakan Komponen Membran

Spingolipid kelas kedua terbesar dari lipid membran, juga mempunyai kepala yang bersifat polar dan dua ekor nonpolar, tetapi senyawa ini tidak mengandung gliserol. Spingolipid tersusun atas satu molekul alkohol amino berantai panjang spingosin, atau satu diantara turunannya, dan suatu alkohol polar pada bagian kepala.

Spingosin adalah senyawa induk dari sejumlah alkohol amino berantai panjang yang ditemukan pada berbagai spingolipid. Terdapat tiga subkelas spingolipid : Spingomielin, serebrosida, dan gangliosida.

  1. Steroid
  • Steroid adalah Lipida yang Tidak Tersabunkan dengan Fungsi Khusus

Sel juga mengandung lipid yang tidak tersabunkan,yang tidak mengandung asam lemak dan karenannya tidak dapat terbentuk sabun. Steroid adalah molekul kompleks yang larut di dalam lemak dengan empat cincin yang saling bergabung. Steroid yang paling banyak adalah sterol yang merupakan steroid alkohol. Kolestrol adalah sterol utama pada jaringan hewan.

  1. Lipoprotein
  • Lipoprotein Menggabungkan Sifat-sifat Lipida dan Protein

Beberapa lipid berikatan dengan protein spesifik membentuk lipoprotein. Banyak bukti yang menunjukkan bahwa kombinasi tingkat plasma yang tinggi dari lipoprotein berdensitas amat rendah (VLDL = very low density lipoprotein ) dengan tingkat yang rendah dari lipoprotein berdensitas tinggi ( HDL = high density lipoprotein ) merupakan faktor penting penyebab aterosklerosis, pembentukkan deposit tebal dari kolesterol dan senyawa ester turunannya pada permukaan sebelah dalam dari pembuluh darah. Aterosklerosis segara menimbulkan kelumpuhan dan serangan infarksi koroner, yang diakibatkan oleh terganggunya aliran darah melalui pembuluh darah yang tersumbat, pada otak dan jantung secara berturut-turut.

 

Tanaman Penghasil Lipid dan Kegunaannya

Beberapa tanaman penghasil lemak terpenting adalah kedelai, kapas, kacang tanah, jarak, raps/kanola, kelapa, kelapa sawit, jagung dan zaitun.

  1. Kacang Tanah ( Arachis hypogaea L.)

Famili: Fabaceae

Sebagai tanaman budidaya, kacang tanah terutama dipanen bijinya yang kaya protein dan lemak. Biji ini dapat dimakan mentah, direbus (di dalam polongnya), digoreng, atau disangrai. Di Amerika Serikat, biji kacang tanah diproses menjadi semacam selai dan merupakan industri pangan yang menguntungkan. Produksi minyak kacang tanah mencapai sekitar 10% pasaran minyak masak dunia pada tahun 2003 menurut FAO. Selain dipanen biji atau polongnya, kacang tanah juga dipanen hijauannya (daun dan batang) untuk makanan ternak atau merupakan pupuk hijau.

  1. Kedelai (Glycine max atau Glycine soja)

Famili: Fabaceae

Pemanfaatan utama kedelai adalah dari biji. Biji kedelai kaya protein dan lemak serta beberapa bahan gizi penting lain, misalnya vitamin (asam fitat) dan lesitin. Olahan biji dapat dibuat menjadi

  • tahu (tofu),
  • bermacam-macam saus penyedap (seperti kecap, taosi, dan tauco),
  • tempe,
  • susu kedelai (baik bagi orang yang sensitif laktosa),
  • tepung kedelai,
  • minyak (dari sini dapat dibuat sabun, plastik, kosmetik, resin, tinta, krayon, pelarut, dan biodiesel),
  • makanan ringan
  1. KELAPA (Cocos nucifera L.)

Famili: Arecaceae

Kelapa adalah pohon serba guna bagi masyarakat tropika. Hampir semua bagiannya dapat dimanfaatkan orang. Akar kelapa menginspirasi penemuan teknologi penyangga bangunan Cakar Ayam (dipakai misalnya pada Bandar Udara Soekarno Hatta) oleh Sedijatmo.

Kayu dari batangnya, yang disebut kayu glugu, dipakai orang sebagai kayu dengan mutu menengah, dan dapat dipakai sebagai papan untuk rumah. Daunnya dipakai sebagai atap rumah setelah dikeringkan. Daun muda kelapa, disebut janur, dipakai sebagai bahan anyaman dalam pembuatan ketupat atau berbagai bentuk hiasan yang sangat menarik, terutama oleh masyarakat Jawa dan Bali dalam berbagai upacara, dan menjadi bentuk kerajinan tangan yang berdiri sendiri (seni merangkai janur). Tangkai anak daun yang sudah dikeringkan, disebut lidi, dihimpun menjadi satu menjadi sapu.

  1. KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis)

Famili: Arecaceae

Antara barangan yang terbaru hasil penyelidikan kelapa sawit telah dapat menghasilkan  :

Aiskrim :   Antara kegunaan istimewa minyak sawit ialah sebagai bahan asas dalam pengeluaran aiskrim. Walaupun lemak susu adalah bahan paling sesuai digunakan dalam pembuatan aiskrim, minyak sayuran yang diadun istimewa boleh dijadikan bahan alternatif.

Konfeksi : Pengganti Lemak Koko (CBR) adalah lemak yang digunakan untuk menggantikan secara separa atau keseluruhan penggunaan lemak koko dalam pembuatan produk coklat dan konfeksi.

Krimer :    Adunan minyak sawit dan minyak isirung sawit, serta lain minyak digunakan secara meluas untuk menggantikan lemak susu dalam penyediaan krimer kopi bukan berasaskan tenusu. Krimer sawit menggantikan penggunaan krimer tenusu dalam penyediaan minuman kopi, serta ia tahan lebih lama dan lebih mudah digunakan.

Serbuk santan :     Santan adalah bahan penting digunakan kebanyakan rakyat Malaysia untuk menghasilkan lauk-pauk dan kuih-muih tradisional atau moden.

  1. KAPUK RANDU (Ceiba pentandra L. Gaertn.)

Famili: Malvaceae (Bombacaceae)

Kegunaan Kapas :

Sebagai tambahan dari industri tekstil, kapas juga digunakan dalam jaring ikan, saringan kopi, tenda, dan pembatas buku. Uang China pertama terbuat dari fiber kapas, dan juga uang dollar AS modern. Denim, sebuah jenis pakaian ‘durable’, sebagian besar terbuat dari kapas, dan juga kebanyakan T-shirt.

  1. ZAITUN (Olea europaea L.)

Famili: Oleaceae

Zaitun (Olea europaea) adalah pohon kecil tahunan dan hijau abadi, yang buah mudanya dapat dimakan mentah ataupun sesudah diawetkan sebagai penyegar. Buahnya yang tua diperas dan minyaknya diekstrak menjadi minyak zaitun yang dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan. Zaitun adalah anggota suku Oleaceae.

  1. KANOLA (Brassica napus L.)

Famili: Brassicaceae

Kanola umumnya diolah untuk menghasilkan minyak rapa Minyak rapa juga semakin penting sebagai bahan baku biodiesel akibat naiknya harga minyak bumi dan sifatnya yang terbaharukan dan teruraikan. Untuk kepentingan energi dan pelumas, minyak HEAR lebih disukai karena rantai asam erukat lebih panjang dan stabil pada pemanasan. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah petani lebih menyukai LEAR sehingga terjadi kompetisi terhadap penggunaannya sebagai makanan. Harga minyak rapa sekarang meningkat akibat pemanfaatan sebagai bahan bakar.

Penggunaan lain minyak rapa adalah sebagai campuran dalam oli/pelumas, lak, cat, lilin, farmasetika, emulgator, campuran plastik, tensida, dan sabun.

  1. JARAK (Ricinus communis L.)

Famili: Euphorbiaceae

Tanaman ini merupakan sumber minyak jarak, dan mengandung zat ricin, sejenis racun yang mematikan. Pohon jarak merupakan satu-satunya tumbuhan yang bijinya kaya akan suatu asam lemak hidroksi, yaitu asam ricinoleat. Kehadiran asam lemak ini membuat minyak biji jarak memiliki kekentalan yang stabil pada suhu tinggi sehingga minyak jarak dipakai sebagai campuran pelumas.

  1. JAGUNG (Zea mays ssp. Mays L.)

Famili: Poaceae

Produk utama jagung adalah bijinya, yang menjadi bahan pangan dan bahan baku pakan.Sebagai bahan pangan, biji jagung direbus lalu dimakan langsung atau digiling kasar menjadi pangan sarapan serealia atau dihaluskan menjadi tepung maizena. Sebagai pakan, jagung kering diberikan langsung atau dipecah atau digiling. Saat ini jagung juga dijadikan sebagai sumber energi alternatif.

Lebih dari itu, saripati jagung dapat diubah menjadi polimer sebagai bahan campuran pengganti fungsi utama plastik. Salah satu perusahaan di Jepang telah mencampur polimer jagung dan plastik menjadi bahan baku casing komputer yang siap dipasarkan.

.      Kesimpulan

            Lipida adalah komponen sel yang bersifat berminyak atau berlemak, dan tidak larut didalam air, yang dapat diestrak dengan larut nonpolar. Beberapa lipid berfungsi sebagai komponen struktural membran, yang lain sebagai bentuk penyimpan bahan bakar.

    Klasifikasi Lipid menurut Bloor, terbagi dua. Pertama yaitu Lipid sederhana yang terdiri atas Lipid netral (berfungsi sebagai simpanan energi), Lilin (sering digunakan sebagai lapisan pelindung untuk kulit dan rambut). Kedua yaitu Lipid majemuk terdiri atas fosfolipid( berfungsi membentuk kerangka sel otak), Asam Lemak (sebagai penyusun lemak tubuh), Kolesterol (sebagi komponen utama selaput sel otak dan saraf).

Klasifikasi Lipid berdasarkan asalnya yaitu  lemak nabati (berfungsi menurunkan kadar koleseterol) dan lemak hewani (berfungsi memperlancar proses pencernaan). Klasifikasi Lipid berdasarkan ikatannya yaitu Lemak dan Minyak yang berfungsi  sebagai salah satu  penyusun dinding sel dan bahan biomolekul. Klasifikasi Lipid berdasarkan kelas dari lemak yaitu Asam lemak (berfungsi sebagai zat penyusun lemak tubuh), Gliserida netral (sebagai simpanan energi), fosfolipid ( pengemulsian lipid di dalam saluran pencernaan), Sfingolipid ( sebagai penyusun selubung mielin serabut saraf), Steroid (berfungsi sebagai hormone).

3.2.      Saran

Mungkin inilah yang disajikan pada penulisan makalah ini meskipun penulisan ini jauh dari sempurna. Masih banyak kesalahan dari penulisan makalah ini, karna penulis manusia yang adalah tempat salah dan dosa dan penulis juga butuh saran beserta kritikan agar bisa menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik dari pada masa sebelumnya.

  1. Apakah ada proses kimia lain pada minyak dan lemak selain proses oksidasi, hidrolisis, dan hidrogenasi?

Secara alami, senyawa lipid khususnya lemak dan minyak mengalami reaksi hidrolisis, oksidasi, dan hidrogenasi. Namun terdapat beberapa reaksi khusus yang dapat terjadi pada senaywa lipid dimana reaksi ini dibutuhkan kondisi atau prasyarat khusus sehingga reaksi dapat terjadi. Salah satunya ialah reaksi halogenasi dimana terjadi reaksi antara senyawa asam-asam lemak ( asam karboksilat) dengan senyawa dari golongan halogen seperti Cl dan Fl.

  1. Lipid disimpan dalam jangka waktu berapa lama?

Jangka waktu penyimpanan lipid rantai pendek adalah 5-10 tahun tergantung wadah penyimpanan. Jika wadah plastik ditambah 5 tahun dan kaca 10 tahun. Jika lipid rantai panjang 1-2 tahun karena lipid rantai panjang mudah terurai dan tidak tahan lama.